Sabtu, 07 Juni 2014

INSTRUMEN LAIN PENGGANTI KOMPAS

INSTRUMEN LAIN PENGGANTI KOMPAS



Adakalanya dalam suatu perjalanan mendapat kesulitan menentukan arah mata angin karena tidak ada kompas atau kompas hilang atau rusak.Berikut ada beberapa cara untuk megetahui/menentukan arah mata angin yang dapat digunakan dalam keadaan terdesak.

Melihat posisi bulan 

Pada malam hari, bulan dapat digunakan sebagai pedoman caranya adalah dengan memperhatikan permukaan bulan. Pada saat bulan purnama, permukaan bulan yang
 

Bulan sebagai penunjuk arah mata angin
memperlihatkan bayangan kehitaman dan berkumpul pada satu sisi, tempat berkumpulnya bayangan tersebut menunjukan arah utara.
Pada saat bulan tidak utuh maka perhatikan bagian  yang terang, perhatikan pula waktu bulan pertama kali muncul, apabila muncul pada saat matahari belum tenggelam maka bagian yang terang menunjukan arah barat, jika bulan muncul saat lewat tengah malam, maka bagian bulan yang terang menunjukan arah timur.


Menggunakan Bayangan matahari 

Arah mata angin dapat ditentukan dengan menggunakan bayangan matahari.
gambar penjelasan
Caranya dengan menancapkan batang kayu lurus pada tanah yang relatif datar dan terbuka terbebas dari naungan. Tandai bayangan ujung batang (titik A) lalu tunggu sekitar setengah jam bayangan ujung  batang akan bergeser lalu tandai sekali lagi (titik B).  Tarik garis diantara kedua titik, garis tersebut menunjukan arah barat – timur, arah utara – selatan adalah garis tegak lurus arah barat – timur.


Melihat  Rasi Bintang 

Pada malam hari dapat dilihat rasi bintang gubuk penceng atau
rasi bintang layang - layang
layang -layang dengan sangat jelas. 
Posisi rasi bintang tersebut menunjukan arah selatan, sedangkan jika terlihat rasi bintang tujuh atau perahu berarti menunjuk arah utara.






Membuat Kompas sendiri 

Menggunakan jarum atau silet bermagnet yang diletakan diatas permukaan air.
Arah jarum menunjukkan arah utara - selatan
Untuk membuatnya terapung dapat digunakan pelamung seperti kertas , gabus, atau daun berdasarkan arah yang ditunjukan jarum dapat diketahui arah utara –selatan, apabila jarum tidak bermagnet dapat dibuat dengan menggosokannya ke kain secara searah.






NAVIGASI


  Mencari arah mata angin 

menggunakan jarum

 

Jarum sebagai penunjuk arah selatan dan utara
Dengan menggunakan sebuah jarum kita dapat mencari arah kiblat saat posisi dihutan, yaitu dengan menggunakan media jarum, dengan cara menggosokan kain kering searah dari pangkal ke ujung jarum, media lain adalah mencari daun kering untuk menopang jarum tersebut. dan menuangkan sedikit air dari bekal kita ke wadah, yang tidak mengandung logam, bisa gelas plastik atau piring plastik, dan meletakannya seperti kapal, tp karena dihutan kita gunakan daun berserat lebar seperti daun pisang untuk wadah air. 
dan ketika jarum mulai bergerak maka Ujung jarum Lancip menunjukkan arah Utara, Pangkal Jarum menunjukkan arah Selatan. arah Barat & Timur tinggal menyesuaikan. tapi perlu di perhatikan arah angin, karena hembusan angin dapat mengacaukan arah jarum berputar. dan  daun yang berfungsi sebagai penopang jarum  jangan menempel pada dinding wadah airnya.
 


KODE ETIK PECINTA ALAM INDONESIA

  KODE ETIK PECINTA ALAM

 INDONESIA

1 . Pecinta alam Indonesia sadar bahwa alam dan isinya adalah ciptaan 
    Tuhan Yang Maha Esa

2 . Pecinta alam Indonesia sebagai bagian dari masyarakat  Indonesia sadar
     akan tanggung jawabnya terhadap Tuhan, bangsa dan tanah air

3 . Pecinta alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam sebagai makhluk yang
    mencintai alam sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa


     Sesuai dengan hakekat di atas, 

kami dengan kesadaran menyatakan


  • Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa
  • Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber daya alam sesuai dengan kebutuhannya
  • Mengabdi kepada bangsa dan tanah air
  • Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya
  • Berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta alam sesuai dengan azas pecinta alam
  • Berusaha saling membantu dan saling menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, bangsa dan tanah air
  • Selesai